Senin, 26 Januari 2009

संघ्यंग Jaran

Sanghyang Jaran
SangHyang Jaran biasanya ditarikan oleh seorang pria atau seorang pemangku yang mengendarai sebuah kuda-kudaan yang terbuat dari pelepah daun kelapa. Penarinya kerasukan roh kuda tunggangan dewata dari khayangan, diiringi dengan nyanyian paduan suara yang melagukan gending sanghyang, berkeliling sambil memejamkan mata, berjalan dan berlari-kecil dengan kaki telanjang, menginjak-injak bara api batok kelapa yang dihamparkan di tengah arena.Tari ini diselenggarakan pada saat-saat prihatin atau ada masalah atau suatu bencana, misalnya terjadi wabah penyakit atau kejadian lain yang meresahkan masyarakat

Tidak ada komentar: