Rabu, 25 Februari 2009

Lagu Dharma dan Nyanyian Dharma









Lagu" darma dalam umat hindu bisa kamu download disini. Dengan lagu dharma kamu menjadi orang yang dharma. jadi lekas download lagu dharma sekarang agar jadi orang yang dharma.
Lagu Bali

Selasa, 24 Februari 2009

Peradaban Hindu di India

Sebuah peradaban Hindu tinggi bernama Harappa pernah berada di India pada ribuan tahun yang lalu dengan lay-out kota yang sangat canggih.















Penemuan kebudayaan di sungai India kuno, berawal pada abad ke-19 (tahun 1870), dan mulai dieksplorasi oleh bangsa Inggris. Hingga sekarang, penggalian kebudayaan sungai India kuno tidak pernah berhenti, bahkan menemukan lagi sebuah aliran sungai kuno lainnya, pada dua sisi aliran sungai kuno ini tidak sedikit ditemukan juga peninggalan kuno lainnya.

Di abad 20, awal tahun 1980-an, Amerika dan Pakistan membentuk Lembaga Arkeologi Amerika-Pakistan, dan dengan demikian pekerjaan arkeologi semakin maju.


Kejayaan Sebuah Peradaban

Munculnya peradaban Harappa lebih awal dibanding kitab Veda, saat itu bangsa Arya belum sampai India. Waktunya adalah tahun 2500 sebelum masehi, bangsa Troya mendirikan kota Harappa dan Mohenjondaro serta kota megah lainnya didaerah aliran sungai India. Tahun 1500 sebelum masehi, suku Arya baru menjejakkan kaki di bumi India Kuno.


Asal mula peradaban India, berasal dari kebudayaan sungai India, mewakili dua kota peninggalan kuno yang paling penting dan paling awal dalam peradaban sungai India, yang sekarang letaknya di kota Mohenjodaro, propinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa dipropinsi Punjabi.


Menurut penentuan karbon 14, keberadaan kedua kota ini seharusnya adalah antara tahun 2000 hingga 3000 sebelum masehi, lagi pula kota Harappa mengekskavasi perkakas batu 10 ribu tahun lampau. Luasnya kurang lebih 25 km persegi.


Awal abad ke-20, arkeolog Inggris Marshell mengekskavasi kota kuno Mohenjondaro dan Hara. Hasilnya tingkat kesibukan dan keramaian kedua kota tersebut membuat Marshell terkejut. Ini adalah bekas ibukota dua negara merdeka pada jaman peradaban sungai India antara tahun 2350-1750 sebelum masehi, penelitian lebih lanjut menghasilkan perhitungan, dua kota masing-masing terdapat sekitar 30 hingga 40 ribu penduduk, lebih banyak dibanding penduduk kota London yang paling besar pada abad pertengahan.


Kota dibagi 2 bagian yaitu kota pemerintahan dan kota administratif. Kota administratif adalah daerah pemukiman, tempat tinggal yang padat dan jalan raya yang silang menyilang, kedua sisi jalan banyak sekali toko serta pembuatan barang-barang tembikar. Kota pemerintahan adalah wilayah istana kerajaan. Fondasi bangunan yang luas membuat jarak terhadap penduduk, pagar tembok yang tinggi besar disekeliling dan menara gedung mencerminkan kewibawaan Raja. Sistim saluran air bawah tanah yang sempurna dengan menggunakan bata membuat kehidupan kota manusia sudah berubah menjadi nyata


harappa1


Puing-puing menunjukkan Harappa merupakan sebuah kota yang mempunyai rancangan bangunan disekeliling ruang lingkup tertentu, kurang lebih menggunakan bahan yang sama, segalanya sangat teratur, bahwa pada tahun 3000 sebelum masehi, orang-orang membangun kota dengan skala yang sedemikian, memperlihatkan tingginya peradaban mereka. Kedua kota ini hilang pada tahun 1750 sebelum masehi, kira-kira dalam waktu 1000 tahun kebelakang, didaerah aliran sungai India tidak pernah ada lagi kota yang demikian megahnya, namun pada 500 tahun lampau, ketika bangsa Arya datang menginvasi, kebudayaan Harappa sudah merosot.

Sejarah peradaban India kuno lalu menampakkan suatu kondisi patah, hingga muncul kerajaan baru pada abad ke-6 sebelum masehi, peradaban kota baru jaya kembali di aliran sungai India. Perkembangan peradaban tinggi India kuno terhadap bangkit dan musnahnya budaya Harappa, telah menambah sebuah misteri pada peradaban India.

Ramayana


Foto-foto dari NASA yang memperliFoto-foto dari NASA yang memperlihatkan keberadaan jembatan prasejarah seperti legenda Rama - Shintahatkan keberadaan jembatan prasejarah seperti legenda Rama - Shinta















Sebuah jembatan alam misterius yang dinamakan jembatan Rama (disebut juga Jembatan Adam), membentang sepanjang 30 km diselat Palk yang memisahkan India dan Srilanka. Lengkungan jembatan yang unik dan komposisi alamiahnya seakan-akan buatan tangan manusia.

Berdasarkan penelitian legenda arkeologi menyebutkan bahwa usia jembatan ini 1,7 juta tahun yang lalu. Namun menurut hasil penelitian dari Universitas Bharathidasan, Tiruchi, yang dipimpin oleh Prof. S.M. Ramasamy mengatakan usia jembatan Rama ini baru berusia 3.500 tahun yang lalu.

Namun begitu beberapa kelompok penganut agama Hindu, mengklaim jembatan ini berkaitan dengan epik Ramayana dan foto-foto dari NASA ini semakin memperkuat keyakinan mereka.

Dalam cerita Ramayana, mengisahkan jembatan ini dibangun atas permintaan Rama untuk menyelamatkan istrinya yang diculik oleh Rahwana.

Jembatan ini dibangun dengan menggunakan batu dan pasir apung, namun para Dewa mengatakan dikemudian hari batuan tersebut akan menancap ke dasar laut, yang akhirnya menciptakan rangkaian batu karang. (EpochTimes)

Mahabharata

Mahabharata, adalah sebuah wiracarita India kuno yang terkenal, berbahasa Sansekerta, yang melukiskan tentang konflik keturunan Pandu dan Dritarastra dalam memperebutkan takhta kerajaan. Bersama dengan Ramayana disebut sebagai 2 besar wiracarita India, yang ditulis pada tahun 1500 SM, dan hingga kini sudah sampai sekitar lebih dari 3.500 tahun. Fakta sejarah yang dicatat dalam buku tersebut, masanya juga lebih awal 2.000 tahun dibanding penyelesaian bukunya, artinya peristiwa yang dicatat dalam buku, kejadiannya hingga kini kira-kira telah lebih dari 5.000 tahun yang silam.

Buku ini telah mencatat kehidupan dua saudara sepupu yakni Kurawa dan Pandawa yang hidup di tepian sungai Gangga, serta dua kali perang hebat antara kerajaan Alengka dan Astina. Namun yang membuat orang tidak habis pikir, kenapa perang pada masa itu begitu dahsyat? Dengan menggunakan teknologi perang tradisional, tidak mungkin bisa memiliki kekuatan yang begitu besar. Spekulasi baru dengan berani menyebutkan perang yang dilukiskan tersebut, kemungkinan adalah semacam perang nuklir!

Perang pertama kali dalam buku catatan dilukiskan seperti berikut ini: bahwa Arjuna yang gagah berani, duduk dalam Weimana (sarana terbang yang mirip pesawat terbang) dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata yang mirip rudal, roket yang dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang gencar di atas wilayah musuh, seperti hujan lebat yang kencang, mengepungi musuh, kekuatannya sangat dahsyat. Dalam sekejap, sebuah bayangan yang tebal dengan cepat terbentuk di atas wilayah Pandawa, angkasa menjadi gelap gulita, semua kompas yang ada dalam kegelapan menjadi tidak berfungsi, kemudian badai angin yang dahsyat mulai bertiup, wuuus.... wuuus...., disertai dengan debu pasir, burung-burung bercicit panik... seolah-olah langit runtuh, bumi merekah. Matahari seolah-olah bergoyang di angkasa, panas membara yang mengerikan yang dilepaskan senjata ini, membuat bumi bergoncang, gunung bergoyang, di kawasan darat yang luas, binatang-binatang mati terbakar dan berubah bentuk, air sungai kering kerontang, ikan udang dan lainnya semuanya mati. Saat roket meledak, suaranya bagaikan halilintar, membuat prajurit musuh terbakar bagaikan batang pohon yang terbakar hangus.

Jika akibat yang ditimbulkan oleh senjata Arjuna bagaikan sebuah badai api, maka akibat serangan yang diciptakan oleh bangsa Alengka juga merupakan sebuah ledakan nuklir dan racun debu radioaktif.

Gambaran yang dilukiskan pada perang dunia ke-2 lebih membuat orang berdiri bulu romanya dan merasa ngeri: pasukan Alengka menumpangi kendaraan yang cepat, meluncurkan sebuah rudal yang ditujukan ke-3 kota pihak musuh. Rudal ini seperti mempunyai segenap kekuatan alam semesta, terangnya seperti terang puluhan matahari, kembang api bertebaran naik ke angkasa, sangat indah. Mayat yang terbakar, sehingga tidak bisa dibedakan, bulu rambut dan kuku rontok terkelupas, barang-barang porselen retak, burung yang terbang terbakar gosong oleh suhu tinggi. Demi untuk menghindari kematian, para prajurit terjun ke sungai membersihkan diri dan senjatanya.

Spekulasi perang Mahabharata sebagai perang nuklir diperkuat dengan adanya penemuan arkeologis. Para arkeolog menemukan banyak puing-puing yang telah menjadi batu hangus di atas hulu sungai Gangga yang terjadi pada perang seperti yang dilukiskan di atas. Batu yang besar-besar pada reruntuhan ini dilekatkan jadi satu, permukaannya menonjol dan cekung tidak merata. Jika ingin melebur bebatuan tersebut, dibutuhkan suhu paling rendah 1.800 C. Bara api yang biasa tidak mampu mencapai suhu seperti ini, hanya pada ledakan nuklir baru bisa mencapai suhu yang demikian.

Di dalam hutan primitif di pedalaman India, orang-orang juga menemukan lebih banyak reruntuhan batu hangus. Tembok kota yang runtuh dikristalisasi, licin seperti kaca, lapisan luar perabot rumah tangga yang terbuat dari batuan di dalam bangunan juga telah dikacalisasi. Selain di India, Babilon kuno, gurun sahara, dan guru Gobi di Mongolia juga telah ditemukan reruntuhan perang nuklir prasejarah. Batu kaca pada reruntuhan semuanya sama persis dengan batu kaca pada kawasan percobaan nuklir saat ini.

Semua temuan arkeologis ini sesuai dengan catatan sejarah yang turun-temurun, kita bisa mengetahui bahwa manusia juga pernah mengembangkan peradaban tinggi di India pada 5.000 tahun silam, bahkan mengetahui cara menggunakan reaktor nuklir, namun oleh karena memperebutkan kekuasaan dan kekayaan serta menggunakan dengan sewenang-wenang, sehingga mereka mengalami kehancuran.

Sebagai perbandingan, reaktor nuklir pada 2 miliar tahun silam pernah dimanfaatkan di Oklo, Afrika Selatan. Manusia dapat memanfaatkan nuklir untuk tujuan damai, sekaligus memanfaatkan topografi alam menimbun limbah nuklir, peradaban materiil taraf tinggi ini jelas dikembangkan melalui peradaban jiwa yang relatif tinggi, beroperasi selama 500 ribu tahun, mewakili perdamaian dan kemakmuran 500 ribu tahun. Kalau tidak, penggunaan senjata nuklir yang saling menyerang seperti wiracarita yang dilukiskan dalam peradaban India kuno, mungkin jika tidak hancur dalam 50 tahun, akan mengalami penghancuran dengan sendirinya!

Teknologi reaktor nuklir pada manusia modern baru beberapa dasawarsa saja ditemukan, hanya demi masalah limbah nuklir saja telah berdebat tiada henti, apalagi memperdebatkan yang lainnya, kita benar-benar harus merasa malu dengan manusia zaman prasejarah untuk hal seperti ini.

Batu PERU(ICA)

batu-peru
Di dataran utara Nasca, Peru, terdapat sebuah desa bernama ICA yang memiliki sebuah museum batu. Di dalam museum tersebut terpajang lebih dari 10.000 batu misterius yang terukir aneka gambar, sejumlah besar gambar yang sulit dipercaya, yang tercatat adalah sebuah peradaban manusia purbakala yang sangat maju yang telah musnah, gambar-gambar batu ini disebut prasasti batu ICA.
Menurut laporan media setempat, batuan-batuan yang terukir gambar yang disimpan di museum tersebut mulai ditemukan dalam skala besar ketika bendungan di Sungai ICA jebol. Gambar yang terukir di atas batu tersebut antara lain galaksi angkasa, binatang purbakala, daratan prasejarah, bencana dahsyat zaman dulu dan beberapa goresan kategori lain.


Menurut prediksi batu-batu langka yang dikumpulkan ini mungkin sudah ribuan tahun sejarahnya. Ahli terkait telah mengadakan tes kimia pada batu tersebut, dan hasilnya menunjukkan, bahwa batu-batu tersebut berasal dari sungai setempat dan merupakan batu Gunung Andes, permukaannya ditutupi dengan selapisan oksida. Setelah ditentukan dengan bahan-bahan oleh ilmuwan Jerman disimpulkan bahwa bekas ukiran di atas batu tersebut sudah sangat lama sejarahnya, dan batu yang ditemukan disekitar gua, terdapat fosil organisme jutaan tahun silam.


Oleh ilmuwan, manusia-manusia purbakala pada batu ukiran tersebut dinamakan “bangsa geological”, ditilik dari gambar batu ukiran tersebut, mereka memiliki peradaban yang sangat maju. Di atas batu ukiran tersebut dilukiskan tentang operasi transplantasi organ, transfusi darah, teleskop, peralatan medis, manusia yang mengejar dinosaurus dan lain-lain pemandangan yang sulit dijelaskan secara ilmiah oleh ilmu pengetahuan modern.


Dalam gambar batu-batu ini, orang-orang bisa melihat secara jelas suasana kehidupan manusia bersama dengan dinosaurus dan ditilik dari gambar tersebut, perbandingan postur dinosaurus dengan manusia yang dilukiskan tidak berbeda jauh, dinosaurus bagaikan hewan piaraan, atau mungkin binatang yang dijinakkan orang-orang kala itu. Menurut ilmuwan, bahwa dinosaurus sudah punah sejak ratusan juta tahun silam, namun yang membingungkan adalah bagaimana manusia bisa hidup berdampingan dengan raksasa dinosaurus?


Ada sebuah batu yang dipahat dengan seekor Triceratops. Tampang dinosaurus ini sangat mirip dengan badak, namanya diambil dari 3 buah tanduk di kepalanya, seorang manusia menunggang di atas punggung Triceratops, tangannya menggengam senjata seperti kampak. Dan pada batu lainnya, tampak seorang manusia tengah menunggang di atas punggung dinosaurus. Selain itu, di atas sebuah batu terukir sebuah gambar, seorang manusia yang panik tampak dikejar oleh Tyrannosaurus Rex.


Selain itu, menurut penuturan pemiliknya yakni Dr. Javier Cabrera, bangsa geological tahu bahwa di galaksi yang jauh terdapat kehidupan taraf tinggi, mereka memiliki teknologi angkasa yang hebat, tidak perlu memakai sumber energi yang dikenal manusia modern, tapi bisa melakukan perjalanan antar planet.


Di museum tersebut, ada beberapa gambar yang melukiskan bumi pada 13 juta tahun silam yang tampak dari angkasa. Ada 4 buah gambar pada ukiran tersebut persis seperti peta dunia, dan menurut sejumlah ahli, daratan yang dilukiskan pada peta-peta tersebut adalah daratan purbakala yang hingga sekarang masih merupakan misteri yakni daratan Atlantis, dalam dokumen kuno yang ditemukan juga ada gambaran tentang daratan purbakala yang tenggelam. Setelah ditentukan dengan bahan-bahan oleh ahli geologi terbukti, bahwa ke empat batu tersebut memang benar merupakan peta dunia pada 13 juta tahun silam, bahkan sangat tepat dan akurat.


Di tilik dari gambar batu ukiran tersebut, bangsa geological menguasai teknologi medis yang tinggi, misalnya transplantasi otak besar, serta bagaimana cara mengatasi reaksi penolakan organ dalam proses transplantasi, dan penerapan teknologi-teknologi ini baru mulai dalam ilmu kedokteran modern. Salah satu gambar yang terukir dalam batu melukiskan pemisahan dan pengambilan benda berbentuk gelembung dalam lingkaran janin ibu hamil, dan menginjeksinya ke dalam tubuh pasien yang menanti transplantasi.


Pada batu ukiran tersebut juga dilukiskan tentang teknologi pembiusan dengan akuputur dalam operasi kedokteran. juga ada batu-batu yang mengukir gambar tentang gen genetik.


Yang lebih unik lagi, sejumlah gambar pada batu ukiran tersebut sama dengan gambar raksasa di dataran Nasca, ribuan bentuk dari potongan batu koral ini karya siapa, dan apa artinya, hingga sekarang masih merupakan misteri, namun, apakah garis atau bentuk batu-batu tersebut ada hubungannya dengan ukiran batu ICA, belum dapat di buktikan.(erabaru.or.id)*

Minggu, 01 Februari 2009

Buku Seribu Mimpi

Mimpi sering diartikan bunga mimpi oleh sebagian orang, namun mimpi juga sering mengandung arti bagi sebagian orang yang lain namun ada juga yang mengartikan mimpi sebagai rezeki dalam hal ini orang" yang menyukai nomer yang jitu.
maka dari itu dalam kesempatan ini saya sertai arti mimpi dalam nomer. semoga membantu saudara" yang senang dengan nomer mimpi.
BUKU MIMPI KHUSUS 2D :

01 = 05 – 95 – 12 – 45
Setan – Bandeng – Obor – Jambu Mente – Tangan – Betara Kala

02 = 16 – 53 – 09 – 35
Sarjana – Bekicot – Loncat Tinggi – Wortel – Sandal – Betara Brahma

03 = 32 – 52 – 85 – 25
Orang Mati – Angsa - Loncat Galah – Sawi – Kaki – Subali

04 = 12 – 65 – 05 – 15
Kwan Im – Merak – Lompat Jauh – Kangkung – Balon – Dewi Ratih

05 = 01 – 89 – 10 – 39
Kepala Rampok – Singa – Loncat Indah – Kayu Manis – Kereta Api - Garu Langit

06 = 20 – 91 – 51 – 41
Dewi Bulan – Kelinci – Renang – Kapas – Boneka – Dewi Sri

07 = 24 – 58 – 57 – 08
Pelayan – Babi – Perahu Layar – Bawang – Pancing – Sulatri

08 = 17 – 57 – 04 – 07
Maling Kecil – Macan – Motor Boat – Kecubung – Pasar – Talamaria

09 = 33 – 87 – 88 – 37
Jendral – Kerbau – Mendayung – Kates (Pepaya) – Jala – Bima

10 = 18 – 82 – 03 – 32
Kelenteng – Kelabang – Menyelam – Kelapa – Bir – Sang Pamuji

11 = 15 – 77 – 02 – 27
Menteri Serakah – Anjing – Lari Cepat – Sapu – Kipas – Sengkuni

12 = 04 – 69 – 17 – 19
Penasehat Perang – Kuda – Lari Gawang – Lemon – Bola Lampu – Wibisana

13 = 14 – 79 – 07 – 29
Penjaga Pintu – Gajah – Lari Estafet – Kipas Angin – Keris – Prabukesa

14 = 13 – 96 – 08 – 46
Potong Babi – Onta – Tolak Peluru – Jembatan – Spet (Suntikan) – Jaya Langsuan

15 = 11 – 54 – 00 – 04
Hakim – Tikus – Lempar Martil – Kantor Pos – Sekrup – Kresna

16 = 02 – 74 – 15 – 24
Orang Sakit Gudig – Tawon – Lempar Cakram – Surat – Nanas – Jembawan

17 = 08 – 88 – 13 – 38
Pemadat – Bangau – Lempar Lembing – Durian – Telepon – Buto Terong

18 = 10 – 78 – 01 – 28
Kas Uang – Kucing – Polo Air – Lombok – Kantor Polisi – Bisma

19 = 27 – 62 – 54 – 12
Pelavur Kelas Tinggi – Kupu Kupu – Sepakbola – Srikaya – Ban Sepeda – Banowati

20 = 06 – 72 – 19 – 22
Istri Sejati – Lalat – Volleyball – Palu – Ban Mobil – Setiawati

21 = 22 – 93 – 55 – 43
Pelacur Umum – Walet – Bulutangkis – Permen – Kapak – Lesmanawati

22 = 21 – 70 – 50 – 20
Peti Mati – Capung – Tenis – Terong – Harmonika – Arjuna dan Sembadra

23 = 30 – 84 – 81 – 34
Setan Gantung – Kera – Bola Basket – Pisang – Piano – Wilkampana

24 = 07 – 66 – 14 – 16
Sumber Air – Katak – Tenis Meja – Sikat Gigi – Padi – Dewa Ruci

25 = 35 - 85 – 82 – 03
Menantu Raja – Rajawali – Baseball – Jagung – Tapal Gigi – Kangsa Dewa

26 = 31 – 90 – 80 – 40
Raja – Naga – Hockey – Ganggang – Mesin Jahit – Samiaji

27 = 19 – 61 – 06 – 11
Wanita Cantik – Kura Kura – Bola Sodok – Sabun Bubuk – Otak – Dewi Supraba

28 = 29 – 68 – 56 – 18
Pencari Kayu – Ayam – Menembak – Tomat – Jarum – Nakula

29 = 28 – 63 – 53 – 13
Pendeta Sakti – Belut – Panahan – Kursi – Koran – Sidiwacana

30 = 23 – 99 – 58 – 49
Nelayan – Ikan Mas – Angkat Besi – Belimbing – WC – Nagatatmala

31 = 26 – 94 – 59 – 44
Anggota Kelamin – Udang – Senam – Cacing Pita – Sangkar Burung – Yuyu Rumpung

32 = 03 – 60 – 18 – 10
Ahli Nujum – Ular – Yudo – Kamar Mandi – Tali – Abiyasa

33 = 09 – 86 – 16 – 36
Pengemis – Laba Laba – Gulat – Gigi – Sabun – Petruk

34 = 36 – 73 – 89 – 23
Orang Buta – Rusa – Silat – Jamu – Paru Paru – Destarata

35 = 25 – 75 – 52 – 02
Wanita – Kambing – Tinju – Lambung – Jalan Jalan – Drupadi

36 = 34 – 83 – 87 – 33
Pendeta Wanita – Musang – Balap Sepeda – Manggis – Rumah Obat – Sayempraba

37 = 38 – 59 – 83 – 09
Orang Bongkok – Ikan Gabus – Balap Mobil – Anggur – B.H - Truk – Gareng

38 = 37 – 67 – 84 – 17
Putri Raja – Cendrawasih – Balap Sepeda Motor – Engsel – Drum – Untari

39 = 44 – 55 – 77 – 05
Kekasih – Kalajengking – Balap Kuda – Topi – Bemo – Narasuma

40 = 43 – 76 – 78 – 26
Penolong – Gelatik – Golf – Tang – Peci – Widura

41 = 49 – 56 – 76 – 06
Pahlawan – Kepiting – Lompat Kuda – Lilin – Sabuk – Warsaya

42 = 45 – 97 – 72 – 47
Jejaka Tua – Buaya – Gerak Jalan – Catur – Dokter – Lesmana Widakta

43 = 40 – 71 – 41- 21
Janda Muda – Ikan Suro – Anggar – Mawar – Grendel – Sumbadra

44 = 39 – 81 – 86 – 31
Berandal – Badak – Ski Air – Seruling – Sisir – Citraksa

45 = 42 – 51 – 75 – 01
Pengembara – Banteng – Terbang Layang – Kendi – Tas – Rama

46 = 48 – 64 – 73 – 14
Nenek Moyang – Orang Utan – Terjun Bebas – Sikat – Toko – Hyang Wenang

47 = 50 – 92 – 21 – 42
Banci – Zebra – Upacara Bendera – Tangga – Hotel – Stuna

48 = 46 - 00 – 79 – 50
Si Ceroboh – Landak – Main Catur – Garuk – Gedung Bioskop – Dasamuka

49 = 41 – 80 – 70 – 30
Drakula – Kelelawar – Mendaki Gunung – Cetok – Rok – Betari Durga

50 = 47 – 98 – 74 – 48
Orang Eskimo – Beruang – Pembawa Obor – Pacul – Guru – Bagong

51 = 55 – 45 – 22 – 95
Ahli Filsafat – Kerang – Patelele – Tebu – Celana – Narodo

52 = 66 – 03 – 99 – 85
Raja Laut - Ikan Paus – Main Tali – Matahari – Dompet – Antasena

53 = 82 – 02 – 35 – 52
Penjual Silat – Ikan Duri – Akrobat – Rambutan – Taxi – Abimanyu

54 = 62 – 15 – 95 – 65
Raja Kera – Ikan Lele – Sepatu Roda – Kalung – Dokar – Kera Hanoman

55 = 51 – 39 – 20 – 89
Pertapa – Kangguru – Kasti – Gelang – Kemaron – Rd Seta

56 = 70 – 41 - 71 – 91
Budak – Ikan Duyung – Ringen – Kenanga – Cikar – Limbuk

57 = 74 – 08 – 47 – 58
Anak Sakti – Ulat Sutera – Layang Layang – Sepatu – Ranjang – Gatotkaca

58 = 67 – 07 – 94 – 57
Penari – Cumi Cumi – Main Kelereng- Rumah – Sekolahan – Selir

59 = 83 – 37 – 38 – 87
Putra Raja – Kakak Tua – Dakon – Kedondong – Kaos – Rd Lesmana

60 = 68 – 32 – 93 – 82
Kepala Polisi – Cecak – Karambol – Delima – Handuk – Sentiyaki

61 = 65 – 27 – 92 – 77
Pedagang – Kecoak – Gendongan – Kacamata – Buku – Baladewa

62 = 54 – 19 – 27 – 69
Pagoda – Walang Kadung – Petan – Termos – Selendang Pelangi – Candi Sapta Arga

63 = 64 – 29 - 97 – 79
Pendekar Wanita – Kumbang – Treksando – Bantal – Jendela – Larasati

64 = 63 – 46 – 98 – 96
Dewa Uang – Kuda Laut – Bandulan – Apel – Guling – Betara Indra

65 = 61 – 04 – 90 – 54
Raja Setan – Ikan Hiu – Kayang – Klompen – Petromak – Kala Srenggi

66 = 52 – 24 – 25 – 74
Dewa Bumi – Jerapah – Sawatan – Sukun – Gelas – Anta Boga

67 = 58 – 38 – 23 – 88
Penjual Daging – Burung Onta – Engrang – Sendok – Korek Api – Abilawa

68 = 60 – 28 – 91 – 78
Pembuat Pedang – Burung Hantu – Panjat Pinang – Pisau – Garpu – Cepot

69 = 77 – 12 – 44 – 62
Pencari Jejak – Mimi – Engkleh – Gunting – Gunung – Antareja

70 = 56 – 22 – 29 – 72
Panglima – Keledai – Tarik Tambang – Lampu Minyak – Rumah Makan – Adipati Karna

71 = 72 – 43 – 45 – 93
Pemburu – Macan Tutul – Lempar Karet – Sumur – Baju – Pandu

72 = 71 – 20 – 40 – 70
Dewa Langit – Ikan Terbang – Ik Ol – Kran Air – Arloji – Betara Guru

73 = 80 – 34 – 31 – 84
Tuan Tanah – Semut – Tulupan – Anting Anting – Bintang – Dursasana

74 = 57 – 16 – 24 – 66
Bajak Laut – Pinguin – Setipan – Gentong – Radio – Indrajit

75 = 85 – 35 – 32 – 53
Suami Istri – Bebek – Balapan Lari – Nangka – Lemari – Ratih dan Kamajaya

76 = 81 – 40 – 30 – 90
Jendral Wanita – Nyamuk – Teplekan – Mata – Timbangan – Srikandi

77 = 69 – 11 – 96 – 61
Walikota – Penyu – Bekel – Cincin – Payung – Togog

78 = 79 – 18 – 46 – 68
Orang Kaya – Ikan Gergaji – Balap Becak – Semangka – Wajan – Lesmana Mandrakumara

79 = 78 – 13 – 43 – 63
Jendral Serakah – Orong Orong – Okol – Jeruk Bali – Kompor – Suyudana

80 = 73 – 49 – 48 – 99
Kepala Desa – Bajing – Apollo – Potlot – Ceret – Semar

81 = 76 – 44 – 49 – 94
Penipu – Kancil – Damdaman – Hidung – Cangkir – Aswatama

82 = 53 – 10 – 28 – 60
Gembala – Kuda Nil – As – Telinga – Berlian – Udawa

83 = 59 – 36 – 26 – 86
Ibu Suri – Ikan Layur – Dadu – Kumis – Pipa – Dewi Kunti

84 = 86 – 23 – 39 – 73
Budha – Kalkun – Salto – Mulut – Kacang Tanah – Bagaspati

85 = 75 – 25 – 42 – 52
Wanita Sihir – Jangkrik – Latihan Hansip – Teratai – Pintu – Sarpakenaka

86 = 84 – 33 – 37 – 83
Dewa maut – Ikan Sampan – Gerak Badan – Salak - Rokok – Yamadipati

87 = 88 – 09 – 33 – 59
Orang Gila – Betet – Kerja Bakti – Botol – Toilet – Buriswara

88 = 87 – 17 – 34 – 67
Dewi Mega – Domba – Balap Karung – Jeruk Manis – Piring – Wilutama

89 = 94 – 05 – 67 – 55
Pemabuk – Ikan Bendera – Setopan – Jeruk Keprok – Ember – Bomanarakasura

90 = 93 – 26 – 68 – 76
Tawanan – Trenggiling – Perempatan Jalan – Pil – Sawah – Shinta

91 = 99 – 06 – 66- 56
Siluman Air – Serigala – Ambulans – Bambu – Toples – Witaksini

92 = 95 – 47 – 62 – 97
Putri Kipas Besi – Ikan Tengiri – Garis Finish – Apokat – Sarung – Siti Sundari

93 = 90 – 21 – 61 – 71
Penjilat – Babi Hutan – Perahu Layar – Kaos Kaki – Lapangan – Durna

94 = 89 – 31 – 36 – 81
Kwan Kong – Ikan Kakap – Pemandian – Jambu – Pen – P.Salya

95 = 92 – 01 – 65 – 51
Petani – Perkutut – Jalan Raya – Kunci – Pisau Cukur – Irawan

96 = 98 – 14 – 63 – 64
Prajurit – Ikan Nus – Laut – Mangga – Minyak Angin – Citrayuda

97 = 00 – 42 – 11 – 92
Raksasa – Tokek – Kali Brantas – Sirsak – Lemari Es – Prahasta

98 = 96 – 50 – 69 – 00
Penjaga Malam – Tongkol – TV – Lengkeng – Kecelakaan – Trijati

99 = 91 – 30 – 60 – 80
Hidung Belang – Burung Jalak – Bayi – Kodak – Meja – Arjuna

00 = 97 – 48 – 64 – 98
Penyair – Tapir – Sempritan – Rembulan – Tanggalan - Kumbakarna

MISTIK ANGKA:

mistik lama : 0-1 ; 2-5 ; 3-8 ; 4-7 ; 6-9

mistik baru : 0-8 ; 1-7 ; 2-6 ; 3-9 ; 4-5

index : 0-5 ; 1-6 ; 2-7 ; 3-8 ; 4-9

Salam TKTM